MARGOYOSO. Kesenian Topeng Ireng “Putu Singo” merupakan kesenian yang telah mengakar dan tumbuh di kalangan masyarakat Kabupaten. Salah satunya di Desa Margoyoso, tepatnya di Randualas Dusun Tubansari RT 02 RW 06 Desa Margoyoso.
Asal usul nama Putu Singo yaitu Putune Simbah Singorejo (Cucunya Simbah Singorejo). Topeng ireng yaitu Toto Lempeng Irama Kenceng, yang artinya “toto” berarti menata, “lempeng" berarti lurus, “irama” berarti nada, dan “kenceng” berarti keras.
Tarian ini menggambarkan sekelompok prajurit gagah yang berkamuflase dalam melawan penjajah. Kostum warna warni, mahkota bulu khas, riasan wajah yang unik, kian menjadi daya tarik dari kesenian tersebut.
Tema lagu Topeng Ireng menggambarkan kisah prajurit gagah berani yang sedang berjuang melawan penjajah, serta nilai-nilai luhur seperti kesatuan, gotong royong, dan penghormatan leluhur. Tarian ini juga merepresentasikan semangat masyarakat pedesaan dalam berjuang dan bersahabat dengan alam serta syiar agama Islam yang dikombinasikan dengan unsur pencak silat. Tema-tema lagu tersebut selaras dengan semangat dan nilai anti korupsi.
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bangga terhadap apa yang kita punya. Maka dari itu, marilah kita lestarikan budaya yang ada, agar budaya yang kita miliki dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Salam Pemuda, Salam Budaya.
LIRIK LAGU TOPENG IRENG PUTU SINGO
Milanipun sedoyo kang samyo mrikso
Untuk itu kepada seluruh pemirsa
Ampun ngantos sami ngolo olo
Jangan sampai menjelek-jelekan sesama
Mring kawulo
Apalagi kepada kami
Nadyan kulo rupo olo
Meskipun wajah tidak rupawan
Nanging tasih konco niro
Tapi masih saudaramu juga