MARGOYOSO - Adi Daya Perdana adalah Kepala Desa Margoyoso masa jabatan 2020-2028, mari kita mengenal lebih jauh sosok kepala desa muda ini. Adi pemuda kelahiran 1990 ini adalah anak terakhir dari 7 bersaudara dari alm Sugeng Hartono dan Baniati. Adi lahir dari ke dua orang tua yang asli Margoyoso, Alm Sugeng Hartono asli kelahiran desa margoyoso putra dari Karso Soediro yang pernah menjabat menjadi kepala desa margoyoso dari tahun 1945 - 1983, atau 43 tahun beliau habiskan untuk mengbadi pada desa. Dan ibundanya Baniyati lahir di desa Margoyoso tercinta juga.
Tujuan Adi menjadi Kepala Desa adalah membangun desa agar lebih maju dari berbagai aspek dan melanjutkan perjuangan simbah terdahulu, simbah Barkoen Karso Soediro. Jiwa sosialnya yang dimiliki tidak tanpa alasan, tapi didikan dari kedua orang tuanya dalam bersosialisasi sangat mempengaruhi terbentuknya karakter adi sekarang.
Adi Daya lahir di margoyoso dan mengenyam pendidikan dengan bersekolah di TK Pertiwi Margoyoso, kemudian SD N Margoyoso lulus tahun 2003, SMP 1 Salaman lulus tahun 2006, SMA N 1 Mertoyudan lulus 2009 dan melanjutkan kuliah di UNIMA mengambil jurusan Teknik Informatika.
Jiwa sosial dan pemimpinnya semakin mulai dipupuk ketika ia aktif dalam berbagai komunitas saat berkuliah, dan mulai diamanahi menjadi ketua diberbagai kelompok sosial.
Saat kuliah pernah menjadi ketua HMI Himpunan Mahasiswa Islam Magelang, ketua karang taruna desa margoyoso, Ketua PWI Persatuan Wartawan Indonesia kota Magelang.
Kemampuannya mulai banyak terasah ketika bergabung dan terpilih menjadi ketua HMI pada tahun 2015, HMI yang seperti kita ketahui adalah organisasi kemahasiswaan besar di Indonesia yang berasaskan Islam. HMI adalah organisasi besar yang telah banyak melahirkan tokoh-tokoh besar politik terkenal di Indonesia seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, Anies Baswedan, Akbar Tandjung, Yusril Ihza Mahendra dan masih banyak lainnya. Berkat ilmu dan wawasannya Adi pernah terpilih menjadi ketua HMI dan sampai sekarang aktif di KAHMI, Korps Alumni HMI.
Dengan ini Adi mempunyai berbagai relasi pertemanan di dunia sosial dan politik cukup luas, itu dikarenakan Adi banyak mengikuti acara HMI di berbagai kota dan menjalin silahturahmi di berbagai acara PWI.
Selain itu Adi pernah terpilih menjadi ketua karang taruna desa semar karta, yang saat itu didorong oleh Triyono yang menjadi seketaris desa pada saat itu. Adi sangat aktif saat itu bersama teman-teman sebayanya mengaktifkan karang taruna di desa margoyoso dan mengadakan banyak kegiatan bermanfaat dan acara yang berdampak pada masyarakat. Salah satu acara seni budaya yang berhasil adalah Gebas Gebes pada tahun 2019 dan Trail Run tingkat Desa Margoyoso.
Selain itu, Adi pernah terpilih menjadi ketua PWI pada tahun 2017 bukan serta merta keberuntungan, tetapi berkat kemampuannya menjadi pemimpin teman-teman wartawan di kota Magelang saat itu. Karirnya lama di dunia jurnalistik pernah bekerja menjadi wartawan di Magelang Express dan wartawan Jawa Pos Radar Jogja.
Barulah kemudian di tahun 2020 Adi mengikuti ajang pemilihan Kepala Desa di desanya dan mendapatkan suara tertinggi dari 5 calon saat itu. Di usianya yang muda saat itu yaitu 29 tahun. Tiga bulan setelah itu ia menikahi perempuan pilihannya Hanifah Putri lulusan kampus MMTC (Multi Media Training Center) Yogyakarta dengan jurusan management pemberitaan.
Dalam 5 tahun terakhir adi dapat membawa nama desa ke kancah nasional dengan predikat kampung proklim Utama dan Lestari yang telah diberikan penghargaan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara langsung pada tahun 2021 dan 2023 lalu di Jakarta pusat. Berkat predikat kampung proklim desa kita dikunjungi langsung gubernur saat itu Ganjar Pranowo beserta rombongan.
Selain itu adi membawa margoyoso mampu membawa desa menuju desa rintisan anti korupsi, adi telah mendapatkan penghargaan ini pada november 2024 tahun lalu yang diserahkan oleh bupati yang diwakili seketaris daerah di Hotal Artos.
Dalam 5 tahun terakhir Adi telah banyak berhasil merealisasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Tercatat dalam 5 tahun terakhir adi telah membangun 45 jalan dan jembatan, membangun rest area pasar desa Margoyoso, menghadirkan ambulan desa, memfasilitasi lapangan desa, membangun air desa yang dulunya susah air kini lancar bahkan membawa BP SPAMS juara 1 tingkat Kabupaten, memberikan bea siswa ke sekolah-sekolah, memperhatikan para RT dan RW, memperhatikan guru ngaji dan imam masjid dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui perkembangan yang baru apa saja tentang desa, bisa pantau dan baca berita di website desa, semua program dan kegiatan Insyallah lengkap. (Hanifah Putri)