MARGOYOSO - Desa Margoyoso dan Desa Wuwuharjo berkerjasama dalam Pengelolaan Air Minum sejak tahun 2020 lalu. Kedua desa ini bekerjasama dalam Pengaliran air dari Desa Wuwuharjo kecamatan Kajoran.
Margoyoso sempat kekeringan air, tapi kini berkat kerjasama kades dan BPSPAMS dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan menjalin kerjasama pengelolaan pengaliran air Wuwuharjo.
Musyawarah Antar Desa (MAD) tahun ini diadakan di Desa Wuwuharjo pada jumat (16/05/2025) kemarin. Tema MAD Membahas mengenai laporan pertanggung jawaban 2024 dan perencanaan 2025, dan dilanjut penyerahan oleh Adi daya Kepala Desa Margoyoso secara simbolis bibit pohon untuk konservasi mata air.
Suasana pertemuan
Acara ini dihadiri oleh kedua belah pihak antar desa yaitu Kepela Desa Margoyoso, Kepala Desa Wuwuharjo, Ahmad Yani, BPD Much Nasir, Perangkat Desa Muh Talifan, Ketua BPSPAMS Sariyono, perwakilan pemanfaat, perwakilan lembaga Margoyoso dan Wuwuharjo dan seluruh Pengurus BP SPAMS Margotirto. Pertemuan kemarin terasa hangat antara kedua desa, selain musyawarah juga untuk menjalin hubungan yang erat antar dua desa.
BPD Wuwuharjo, Kades Wuwuharjo, Kades Margoyoso dan BPD Margoyoso
Sariyono Ketua BPSPAMS Margoyoso menjelaskan pertemuan ini untuk pertanggung jawaban pengelolaan air BPSPAMS "Dalam pertemuan kemarin membahas tentang pertanggung jawaban pengelolaan air oleh BPSPAMS Margotirto seperti realisasi penggunaan anggaran Sisa Hasil Usaha (SHU), termasuk realisasi kegiatan penyaluran SHU pada tahun 2023 dan 2024, yaitu yang digunakan untuk pemeliharaan jaringan, sosial, konservasi, penguatan kelembagaan, PADes dan Operasional Kelembagaan termasuk penyelengaraan MAD ini. kemudian juga membahas rencana Kegiatan Anggaran (RKA) tahun 2025" jelas Sariyono.
Proses tanda tangan laporan
Dalam kesempatan yang baik ini kepala desa memberi usulan tentang program konservasi berbasis ekonomi, yaitu konservasi yang tidak hanya penghijauan tetapi juga ada nilai ekonomi. "Seperti contohnya pohon tegakan bisa ditanami dengan tanaman rambatan yaitu kemukus. pohon tegakan tidak akan ditebang selama tanaman rambatan ada kemukusnya yang bernilai ekonomi," jelasnya.
Adapun beberapa Rencana di tahun ini yaitu pertama pemeliharan jaringan induk yang sudah terpasang sepanjang 6.000 meter. Kemudian yang ke dua proses mencari mata air baru sebagai penambahan debit air yang masuk ke Margoyoso, antisipasi saat musim kemarau panjang agar tidak terjadi kekurangan air. Dan juga melanjutkan program dan kegiatan konservasi dengan harapan akan terjaganya sumber mata air sehingga mata air yg ada saat ini bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Kemudian juga menyusun program konservasi hulu hilir yang terdiri dari kegiatan upaya Pelestarian,Perlindungan dan Pengelolaan sumber daya alam secara berkesinambungan.
Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis bibit pohon untuk konservasi mata air dari kepala desa Margoyoso ke kepala desa Wuwuharjo. (Sariyono/Hanifah Putri)
BACA BERITA LAINNYA
https://desamargoyoso.magelangkab.go.id/First/detail_artikel/152