Desa Margoyoso

MARGOYOSO - Ambulan menjadi kendaraan dan kebutuhan penting karena mempercepat pelayanan kegawatdaruratan masalah kesehatan, bencana serta kesiapsiagaan kemanusiaan. Semua tidak lepas dari peran para relawan driver ambulan yang siap membantu warga desa.

Adanya ambulan desa sangat terasa bagi warga desa Margoyoso seperti keterangan dari Yoshep Valentina, Ketua Relawan Ambulan Desa Margoyoso. Ia mengatakan bahwa ketika adanya ambulan desa ini dapat meringankan beban keluarga warga.

“Keberadaan AmbuDes jadi lentera bagi warga Desa Margoyoso, karena meringankan beban keluarga pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan. Sebelumnya harus mengalokasikan dana ratusan ribu tiap kontrol maupun antar jemput pasien rawat inap, yang setara dengan penghasilan beberapa hari, karena mayoritas pekerjaan warga desa adalah pekerja informal dan buruh harian lepas,” jelasnya.


Rasa sosial yang tinggi dan kesigapan para driver ambulan desa sangat terlihat ketika membantu warga. Dengan adanya ambulan dan relawan driver ambulan sekarang warga mendapat pelayanan kesehatan dengan lebih cepat. Apalagi, beberapa jarak rumah sakit yang dituju seringkali menembus jarak yang cukup jauh.

Driver ambulan Desa Margoyoso terdiri dari keterwakilan dari enam dusun. Relawan driver ambulan Desa Margoyoso diketuai oleh Yoshep Valentina. Adi Daya, Kepala Desa Margoyoso menjelaskan, ambudes merupakan kebutuhan masyarakat.

Pada pertengahan tahun 2021 lalu, anggaran dari pemerintah dibelikan untuk kendaraan ambulan desa. Kades menyerahkan ambulan kepada lembaga desa yaitu organisasi pengurangan resiko bencana, yang didalamnya adalah para driver ambulan desa.

"Selain untuk kesiapsiagaan, ambudes diperuntukkan juga untuk mendukung program - program kesehatan," katanya.  

Salah satu driver ambulan desa Margoyoso yaitu Trisanto atau yang kerap dikenal Cak Trimbil menceritakan motivasinya bergabung dalam relawan driver ambulan desa. Yaitu ia punya kesadaran bahwa semua adalah makhluk sosial, sudah semestinya saling membantu sesama.

“Semua sudah dari hati, rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk membantu sesama,” ujarnya.

Setiap para driver ambulan mempunyai pengalamannya yang tak terlupakan, salah satunya ketika ikut membantu kecelakaan maut di Desa Kalijambe pada tanggal 7 Mei 2025 yang menelan korban 12 orang meninggal. Kalijambe menjadi desa terdekat setelah desa Margoyoso wilayah perbatasan antara 2 daerah Magelang dan Purworejo.

Di Desa Margoyoso kini ada dua ambulan yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan. Yakni,  ambulan masjid Al - Falah dan ambulan milik Desa Margoyoso.

"Dengan keberadaan ambulan, diharapkan masyarakat tetap dalam keadaan sehat. Namun apabila dibutuhkan sudah tersedia untuk pelayanan warga," imbuh Heru, driver Ambulan lainnya. (Hani Putri)

Baca Berita Lainnya

Kades Margoyoso Silahturahmi Ke Bupati Magelang

https://desamargoyoso.magelangkab.go.id/First/detail_artikel/kades-margoyoso-silaturahmi-ke-bupati-magelang

Tampilan Baru Rest Area Margoyoso

https://desamargoyoso.magelangkab.go.id/First/detail_artikel/tampilan-baru-rest-area-pasar-desa- margoyoso